Presiden SBY |
Budapest, Hungaria:
Pemerintah Indonesia prihatin dengan konflik di Sabah antara pemerintah
Malaysia dengan tentara Kesultanan Sulu yang merupakan warga Filipina Selatan.
“Saya masih berharap konflik dapat diselesaikan dengan baik,” ujar Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan persnya kepada media Indonesia di
Hotel Four Seasons Budapest, Hungaria, Kamis (7/3) pukul 16.00 waktu setempat
atau 22.00 WIB.
Presiden SBY mengikuti apa yang sedang terjadi di Sabah, dan
sudah memberikan arahan kepada menteri luar negeri tentang apa sikap Indonesia,
dan melindungi warga negara Indonesia yang berada di sana. “Memang ini adalah
sesuatu yang sensitif, tetapi tidak boleh kita juga tidak mengambil sikap,”
lanjutnya.
Kepala Negara menyeru kepada pemerintah Malaysia dan
pemerintah Filipina agar bisa menjalankan komunikasi yang baik. “Saya juga menyeru
penyelesaian gangguan keamanan di Sabah oleh Malaysia juga dapat diselesaikan
dengan baik. dan berharap chairman Asean, dalam hal ini Brunei Darussalam,
dapat mengambil langkah-langkah pro-aktif. “Indonesia sangat siap untuk diajak
membicarakan masalah ini, baik pada tingkat menteri maupun pada tingkat saya,
karena bagaimanapun lebih cepat kita atasi tentu lebih baik,” kata Presiden
SBY.
“Ini tidak berarti Indonesia mencapuri urusan dalam negeri
Malaysia. Tidak,” tegasnya. “Malaysia negara yang berdaulat, tetapi Malaysia
juga harus ingat bahwa urusan seperti ini kalau tidak arif menyelesaikannya
akan menimbulkan komplikasi masalah yang sama-sama tidak kita inginkan,” SBY
menambahkan.
Pemerintah Indonesia sudah memberikan peringatan kepada
warga negara Indonesia yang berada di daerah konflik itu untuk menjaga diri dan
lebih waspada. “Kepada menteri luar negeri sudah saya instruksikan agar
manakala mendekati wilayah Indonesia, kita harus punya sikap. Jangan sampai
situasinya tambah runyam. Oleh karena itu kita juga harus punya posisi yang
tepat,” seru SBY.
Sumber: www.presidenri.go.id